Manajemen penyimpanan biji kopi Arabika Ijen Raung sangat penting untuk menjaga kualitas biji kopi agar tetap optimal hingga proses pengolahan. Berikut adalah langkah-langkah dan tips manajemen penyimpanan yang baik:
1. Panen dan Pengeringan yang Tepat
Panen Selektif: Pastikan hanya memanen biji kopi yang sudah matang sempurna.
Pengeringan Optimal: Biji kopi harus dikeringkan hingga kadar air ideal sekitar 11–13% untuk mencegah pertumbuhan jamur.
2. Pengemasan
Gunakan karung goni yang bersih dan kering untuk memungkinkan sirkulasi udara.
Alternatif: Gunakan vacuum-sealed packaging untuk penyimpanan jangka panjang agar mencegah kontak dengan oksigen.
3. Kondisi Penyimpanan
Hindari Kelembaban Tinggi: Simpan di tempat dengan kelembaban relatif 60–70%.
Suhu Stabil: Suhu ruangan optimal sekitar 20–25°C. Hindari paparan sinar matahari langsung.
Gunakan ruang penyimpanan berventilasi baik untuk menghindari penumpukan panas dan bau.
4. Pengelolaan Stok
Terapkan sistem First In, First Out (FIFO) untuk memastikan biji yang lebih lama disimpan digunakan lebih dahulu.
Lakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan, seperti bau tengik atau jamur.
5. Perlindungan terhadap Hama
Simpan biji kopi di area yang jauh dari hama seperti tikus dan serangga.
Gunakan perangkap hama atau pelapis anti-hama jika diperlukan.
6. Sertifikasi dan Kualitas
Pastikan biji kopi memenuhi standar kualitas, seperti SNI atau standar internasional.
Simpan biji di lokasi dengan dokumentasi penyimpanan yang baik untuk pelacakan batch.
Manajemen penyimpanan yang tepat sangat penting untuk mempertahankan ciri khas dan kualitas unik dari biji kopi Arabika Ijen Raung yang dikenal memiliki rasa asam, aroma floral, dan tingkat kekentalan yang seimbang.
Komentar